sudutruang.id, Seluma – Distribusi bantuan yang di sampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma ditolak oleh Kepala Desa Tebat Sibun Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma. Aksi penolakan ini dianulir bahwa masyarakat sudah terbiasa mengalami banjir.
Ujang Jahari Kepala Desa Tebat Sibun menyampaikan bahwa pihaknya bukan tidak berterima kasih kepada instansi tersebut, namun masih ada yang lebih membutuhkan bantuan itu.
“Sebenarnya kami sangat berterima kasih atas kepeduliannya. Namun yang kami harapkan tidak hanya sebatas mis instan dan air mineral gelas saja, melainkan kami sangat membutuhkan solusi jangka panjang. Jadi bantuan itu silahkan saja berikan kepada yang lain,” sampai Ujang.
Berkaca dari kejadian banjir sebelumnya, bahwasannya kepala desa kebingungan menyampaikan bantuan tersebut kepada warga. Karena jumlah bantuan dan warga yang terdampak itu tidak seimbang.
“Jika kami diberikan bantuan mie instan 5 dus dan air mineral 5 dus, maka ini menjadi Boomerang bagi kami. Jika dibagi rata dengan 115 KK yang terdampak, maka warga kami menerima 3 bungkus mie instan dan 3 gelas air mineral. Daripada kami memberikan kesan kurang baik kepada warga lebih baik bantuan tersebut diberikan kepada yang lain sajalah. Kecuali bantuan tersebut disampaikan langsung kepada warga oleh pemberi bantuan atau memberikan bantuan sesuai dengan data yang disampaikan sebelumnya,” imbuh Ujang Jahari.
Disisi lain seharusnya memang pemerintah mendistribusikan bantuan berdasarkan data dampak bencana yang diperoleh petugas terlatih sesaat setelah kejadian. Berpedoman kepada data tersebutlah hendaknya volume kebutuhan warga terdampak didapatkan. Setelah itu dianggap final maka distribusi bantuan dapat dilakukan, sehingga tidak ada yang dirugikan dalam penyampaian bantuan. (Dilan)
