sudutruang.id, Seluma – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Seluma berkomitmen untuk menjadikan Taman Wisata Kota (TWK) sebagai pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten Seluma.
Ketua JMSI Kabupaten Seluma Yedi Kustanto melalui Sepriandi yang ditunjuk sebagai Ketua Pengelola UMKM TWK menyampaikan bahwa kabupaten Seluma sampai dengan saat ini belum ada pusat UMKM yang terarah dan terukur. Sehingga momentum ini sangat baik untuk dikelola dan dikembangkan, Jum’at (24/06/2022).
“Sebagai Ketua Pengelola UMKM TWK, kami berkomitmen untuk menjadikan ini sebagai Pusat UMKM Kabupaten. Kita merekrut pelaku UMKM Pemula dengan tujuan untuk memeratakan geliat ekonomi ditengah-tengah masyarakat kecil,” tegas Sepriandi.
Sepriandi juga menambahkan bahwa pelaku UMKM tidak dipungut biaya, namun biaya listrik dan perawatan ringan fasilitas air dan listrik tetap menjadi tanggung jawab seluruh pelaku UMKM. Selain itu, konsep yang dikembangkan saat ini adalah TWK harus menjadi tempat tongkrongan positif bagi anak muda.
“Tidak dipungut biaya, namun biaya listrik dan perawatan ringan harus menjadi tanggung jawab bersama. Konsep yang diterapkan juga harus kekinian karena tujuannya adalah bagaimana TWK ini menjadi tongkrongan positif bagi pemuda Seluma. Selain itu juga kami menerapkan bagi pelaku UMKM tidak diperbolehkan berjualan produk yang sama, agar tidak menimbulkan persaingan satu sama lain,” tambah Sepriandi.
Lebih lanjut Sepriandi yang juga merupakan Wartawan di Kabupaten Seluma ini menyampaikan untuk Ruko saat ini sudah full, namun bagi masyarakat yang ingin membuka lapak dagang menggunakan Box Contener dipersilahkan asal jangan yang bersifat permanen. Untuk meramaikan pusat tongkrongan ini JMSI berkolaborasi dengan Pemula Alap akan mengadakan Live Akustik dan Karaoke setiap malam Kamis dan malam Minggu.
“Ruko Alhamdulillah sudah penuh, bagi masyarakat yang ingin berdagang dengan Box Contener kami persilahkan asalkan tidak permanen. Kita juga mengadakan Live akustik dan karaoke gratis bagi pengunjung di malam Minggu dan malam Kamis,” tutup Sepriandi. (Dilan).